Sabtu, 12 April 2014

Manajemen Kas


Manajemen Kas

Menurut Sugiono dan Untung ( 2008: 16 ) Kas adalah uang tunai yang
dimiliki oleh perusahaan termasuk yang terdapat di bank, baik berupa giro atau
deposito. Sedangkan strata kas adalah bentuk lain yang dimiliki perusahaan yang
bersifat sangat likuid (misalnya emas ). Kas perusahaan merupakan elemen yang
penting dan merupakan urat nadi dari setiap bisnis. Oleh karena itu, manajemen
kas yang efektif akan membantu perusahaan untuk menjaga kinerja keuangan sepanjang tahun. Aggaran kas merupakan pencatatan tentang posisi kas pada waktu tertentu yang memuat tentang penerimaan dan pengeluaran kas karena adanya rencana
pembelian dan penjualan ataupun aktivitas lainnya. Arti pentingnya anggaran kas
bagi perusahaan agar manajer keuangan dapat mengetahui posisi keuangan pada
waktu tertentu beserta sebab- sebab perubahan yang terjadi.

Manajemen Kas (Cash Management) merupakan suatu kumpulan kegiatan perencanaan, perkiraan, pengumpulan, pengeluaran dan investasi kas dari suatu
perusahaan agar dapat beroperasi dengan lancar. Tanpa manajemen kas yang baik
sebuah perusahaan bisa mengalami kebangkrutan karena kekurangan kas, walaupun
ia menghasilkan profit. Karena situasi bisnis banyak memiliki ketidakpastian
membutuhkan pengelolaan kas yang baik, Perencanaan kas yang baik akan dapat
mengidentifikasi potensi krisis kas sebelum itu terjadi. padaa dasarnya, adanya manajemen kas bertujuan untuk mempertimbangkan risiko dana imbal hasil agar terjadi keseimbangan antara memiliki terlalu banyak atau sedikit kas. Jika terlalu sedikit kas yang diinvestasikan, maka mengurangi kesempatan untuk memperoleh imbal hasil yang lebih mendatangkan keuntungan di masa yang akandatang. Namun jika terlalu banyak kas yang diinvestasikan, maka akan terjadi cash insolvency.
Kas yang cukup akan meningkatkan kemampuan perusahaan memenuhi segala pengeluaran yang dibutuhkan. Kas yang cukup artinya cadangan kas dipelihara pada titik minimum sehingga tidak terlalu banyak cash yang idle dan justru bisa
mendatangkan potensi keuntungan jika diinvestasik an pada instrumen investasi

Ø  Motif Perusahaan Memiliki Kas

Pengelolaan kas merupakan fungsi keuangan yang vital dan mendasar dalam Sebuah perusahaan. Hal ini berperan dalam perencanaan dan pengendaliaan
kas, karena di dalam aktivitasnya manajer keuangan harus mengetahui besarnya
jumlah kas yang diperlukan setiap saat. Menurut Syahyunan ( 2004: 50 ) ada
beberapa motif ( dorongan ) yang menyebabkan perusahaan perlu memiliki
sejumlah kas. Dorongan- dorongan inilah yang menentukan berapa jumlah kas
yang harus dimiliki perusahaan. Motif- motif tersebut adalah sebagai berikut :


×      Motif Transaksi

×      Motif transaksi yang dimaksudkan bahwa perusahaan membutuhkan sejumlah uang tunai membiayai kegiatannya sehari- hari, seperti untuk membayar gaji dan upah, membeli barang, membayar tagihan, dan pembayaran hutang kepada kreditur apabila jatuh tempo.

×      Motif Berjaga- Jaga

×      Motif berjaga- jaga dimaksudkan untuk berjaga- jaga terhadap kebutuhan yang mungkin terjadi tetapi tadak jelas kapan terjadinya, (misalnya kebakaran, kecelakaan)

×      Motif Spekulatif

×      Motif Spekulatif dimaksudkan untuk mengambil keuntungan kalau kesempatyan itu ada, seperti perusahaan menggunakan kas yang dimilikinya untuk diinvestasika pada sekuritas ( saham dan obligasi ) dengan harapan setelah membeli sekuritas tersebut harganya akan naik.

×      Motif Compensating Balance

×      Motif ini sebenarnya lebih merupakan keterpaksaan perusahaan meminjam
×      sejumlah uang di bank. Apabila perusahaan meminjamuang di bank, biasanya bank menghendaki agar perusahaan tersebut meninggalkan sejumlah uang direkeningnya.

Fungsi utama manajemen kas adalah merencanakan, mencari dan memanfaatkan kas dengan berbagai cara agar penggunaannya maksimum, dapat mendorong peningkatan laba investasi (ROI) dengan cara :
Meningkatkan kontribusi laba dari kas.
 Mengurangi jumlah investasi yang terkait pada kas.


Ø  Tekhnik Manajemen Kas

perusahan menggunakan berbagai peyelesaian keuangan dengan tekhnik manajemen kas sehingga menambah tabungan. Teknik tersebut bertujuan meminimalkan pembiayaan perusahaan dengan mengambil keuntungan dari ke
tidaksempurnaan sistem penagihan dan pembayaran. Prosedur ini memiliki keuntungan dari adanya ”Float”dalam sistem penagihan dan pembayaran.

Float dalam pengertiaan umum berkaitan dengan dana yang telah dikirim
oleh pembayar (perusahaana atau perorangan) tetapi belum dalam bentuk yang
dapat dibelanjakan oleh penerima (perusahaan atau peroranngan). Misalnya
float yang terjadi pada perbedaan antara saldo uang di bank menurut pembukuan
perusahaan dan saldo menurut rekening koran di bank. Pada umumnya saldo
rekening koran akan lebih besar daripada saldo menurut pembukuan deposan
(perusahaan ). Hal ini terjadi karena ada sejumlah cek atau giro yang sudah
dikeluarkan perusahaan tapi belum diuangkan di bank.

·         ada tiga hal yang ingin dilakukan oleh manajer keuangan ketika mengelola kas yaitu sebagai berikut:

×      Mempercepat pemasukan kas , menaikkan ketersediaan dari pada kas (daripada kas dipegang oleh perusahaan lain lebih baik dipegang dan dikelola oleh manajer keuangan).
×      Memperlambat pengeluaran kas
×      Memelihara saldo kas yang optimal


Pengertian Arus Kas Salah satu tujuan kegiatan perusahaan bisnis adalah memperoleh dana dalam bentuk uang kas dari hasil penjualan produknya, yang
dapat dipergunaklan untuk membiayai kegiatan-kegiatan, baik modal kerja maupun dalam perluasan investasi. Pada banyak perusahaan, pembiayaan modal kerja dan investasi ini menggunakan dan yang berasal dari luar perusahaan, misalnya
pinjaman bank. Penggunaan sumber dana dari pihak luar ini menimbulkan kewajiban bagi perusahaan untuk membayar bunga dan angsuran pinjaman. Disamping itu perusahaan juga harus membagikan dividen bagi pemegang saham karena menggunakan dana internal. Oleh karena itu perusahaan mampu menyeimbangkan kinerja likuiditas dan profitabilitas.


Menurut Sugiono dan Untung ( 2004: 29 ) Aliran Kas (Cash flow) merupakan informasi atas sumber dan penggunaan uang kas pada suatu priode tertentu. Aliran kas terdiri dari aliran kas masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar kerusahaan serta berapa saldonya setiap periode. Arus kas masuk adalah arus kas yang masuk ke perusahaan dari kegiatan- kagiatan operasi, investasi, dan pembiayaan. Sedangakan arus kas keluar adalah arus kas yang dipergunakan oleh
perusahaan untuk melakukan kegiatan operasi, investasi dan pembayaran. Pada
umumnya sektor pengeluaran kas adalah untuk biaya- biaya utama dan biaya-
biaya bukan utama (non operatif). Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang
mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana
atau uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan.


Ø  Analisis Rasio

·        Keuangan Penganalisaan rasio keuangan ada beberapa cara, diantaranya :

×      Analisis horizontal/trend analysisi,yaitu membandingkan rasio-rasio
×      keuangan perusahaan dari tahun-tahun yang lalu dengan tujuan agar dapat
×      dilihat trend dari rasio-rasio perusahaan selama kurang waktu tertentu.

×      Analisis vertical, yaitu membandingkan data rasio keuangan perusahaan
×      dengan rasio semacam dari perusahaan lain yang sejenis atau industri untuk
×      waktu yang sama.

×      The du pont chart berupa bagan yang dirancang untuk memperlihatkan hubungan antara assetsturnover dan profit margin.
×      (Situmorang, Syafrizal Helmi, Ami ilham : 2007).


×      Capital Work
×      Yaitu selisih antara aktiva lancar dengan hutang lancar.

×      Current Ratio
×      Yaitu rasio yang membandingkan antara aktiva lancar dengan hutang lancar.

×      Cash Ratio
×      Yaitu kemampuan perusahaan untuk dapat membayar hutang lancarnya
×      yang harus segera dipenuhi dengan kas yang tersedian dalam perusahaan dan
×      efek yang segera harus dituangkan.

×      Quick – Assets
×      Piutang, kas dan investasi jangka pendek dianggap sebagai quick assets, yaitu aktiva yang dapat dituangkan dengan segera. Quick Assets diperoleh dengan mengurangkan nilai persediaan dari aktiva lancar.

×      Kapasitas Kas
×      Adalah tersedianya uang kas perusahaan pada suatu waktu atau dengan
×      kata lain. Kapasitas kas adalah kas yang tersedia di dalam perusahaan.

×      Working capital to Assets Ratio
×      Yakni rasio modal kerja yang memperbandingkan antara modal kerja dengan keseluruhan aktiva.

×      Debt Ratio
×      Yaitu hutang yang dihitung dengan membagi total seluruh perusahaan,
×     baik jangka pendek maupun jangka panjang dengan total aktiva.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar