Manajemen Kas
Menurut Sugiono dan Untung ( 2008: 16 ) Kas adalah
uang tunai yang
dimiliki oleh perusahaan termasuk yang terdapat di
bank, baik berupa giro atau
deposito. Sedangkan strata kas adalah bentuk lain yang
dimiliki perusahaan yang
bersifat sangat likuid (misalnya emas ). Kas
perusahaan merupakan elemen yang
penting dan merupakan urat nadi dari setiap bisnis.
Oleh karena itu, manajemen
kas yang efektif akan membantu perusahaan untuk
menjaga kinerja keuangan sepanjang tahun. Aggaran kas merupakan pencatatan
tentang posisi kas pada waktu tertentu yang memuat tentang penerimaan dan
pengeluaran kas karena adanya rencana
pembelian dan penjualan ataupun aktivitas lainnya.
Arti pentingnya anggaran kas
bagi perusahaan agar manajer keuangan dapat mengetahui
posisi keuangan pada
waktu tertentu beserta sebab- sebab perubahan yang
terjadi.
Manajemen Kas (Cash Management) merupakan suatu
kumpulan kegiatan perencanaan, perkiraan, pengumpulan, pengeluaran dan
investasi kas dari suatu
perusahaan agar dapat beroperasi dengan lancar. Tanpa
manajemen kas yang baik
sebuah perusahaan bisa mengalami kebangkrutan karena
kekurangan kas, walaupun
ia menghasilkan profit. Karena situasi bisnis banyak
memiliki ketidakpastian
membutuhkan pengelolaan kas yang baik, Perencanaan kas
yang baik akan dapat
mengidentifikasi potensi krisis kas sebelum itu
terjadi. padaa dasarnya, adanya manajemen kas bertujuan untuk mempertimbangkan
risiko dana imbal hasil agar terjadi keseimbangan antara memiliki terlalu
banyak atau sedikit kas. Jika terlalu sedikit kas yang diinvestasikan, maka
mengurangi kesempatan untuk memperoleh imbal hasil yang lebih mendatangkan
keuntungan di masa yang akandatang. Namun jika terlalu banyak kas yang
diinvestasikan, maka akan terjadi cash insolvency.
Kas yang cukup akan meningkatkan kemampuan perusahaan
memenuhi segala pengeluaran yang dibutuhkan. Kas yang cukup artinya cadangan
kas dipelihara pada titik minimum sehingga tidak terlalu banyak cash yang idle
dan justru bisa
mendatangkan potensi keuntungan jika diinvestasik an
pada instrumen investasi
Ø
Motif
Perusahaan Memiliki Kas
Pengelolaan kas merupakan fungsi keuangan yang vital
dan mendasar dalam Sebuah perusahaan. Hal ini berperan dalam perencanaan dan
pengendaliaan
kas, karena di dalam aktivitasnya manajer keuangan
harus mengetahui besarnya
jumlah kas yang diperlukan setiap saat. Menurut
Syahyunan ( 2004: 50 ) ada
beberapa motif ( dorongan ) yang menyebabkan
perusahaan perlu memiliki
sejumlah kas. Dorongan- dorongan inilah yang
menentukan berapa jumlah kas
yang harus dimiliki perusahaan. Motif- motif tersebut
adalah sebagai berikut :
×
Motif Transaksi
×
Motif transaksi yang dimaksudkan bahwa perusahaan
membutuhkan sejumlah uang tunai membiayai kegiatannya sehari- hari, seperti
untuk membayar gaji dan upah, membeli barang, membayar tagihan, dan pembayaran
hutang kepada kreditur apabila jatuh tempo.
×
Motif Berjaga- Jaga
×
Motif berjaga- jaga dimaksudkan untuk berjaga- jaga
terhadap kebutuhan yang mungkin terjadi tetapi tadak jelas kapan terjadinya,
(misalnya kebakaran, kecelakaan)
×
Motif Spekulatif
×
Motif Spekulatif dimaksudkan untuk mengambil
keuntungan kalau kesempatyan itu ada, seperti perusahaan menggunakan kas yang
dimilikinya untuk diinvestasika pada sekuritas ( saham dan obligasi ) dengan
harapan setelah membeli sekuritas tersebut harganya akan naik.
×
Motif Compensating Balance
×
Motif ini sebenarnya lebih merupakan keterpaksaan
perusahaan meminjam
×
sejumlah uang di bank. Apabila perusahaan meminjamuang
di bank, biasanya bank menghendaki agar perusahaan tersebut meninggalkan
sejumlah uang direkeningnya.
Fungsi utama manajemen kas adalah merencanakan,
mencari dan memanfaatkan kas dengan berbagai cara agar penggunaannya maksimum, dapat mendorong
peningkatan laba investasi (ROI) dengan cara :
Meningkatkan kontribusi laba dari kas.
Mengurangi
jumlah investasi yang terkait pada kas.
Ø
Tekhnik
Manajemen Kas
perusahan menggunakan berbagai peyelesaian keuangan
dengan tekhnik manajemen kas sehingga menambah tabungan. Teknik tersebut
bertujuan meminimalkan pembiayaan perusahaan dengan mengambil keuntungan dari
ke
tidaksempurnaan sistem penagihan dan pembayaran.
Prosedur ini memiliki keuntungan dari adanya ”Float”dalam sistem penagihan dan
pembayaran.
Float dalam pengertiaan umum berkaitan dengan dana
yang telah dikirim
oleh pembayar (perusahaana atau perorangan) tetapi
belum dalam bentuk yang
dapat dibelanjakan oleh penerima (perusahaan atau
peroranngan). Misalnya
float yang terjadi pada perbedaan antara saldo uang di
bank menurut pembukuan
perusahaan dan saldo menurut rekening koran di bank.
Pada umumnya saldo
rekening koran akan lebih besar daripada saldo menurut
pembukuan deposan
(perusahaan ). Hal ini terjadi karena ada sejumlah cek
atau giro yang sudah
dikeluarkan perusahaan tapi belum diuangkan di bank.
·
ada tiga hal yang ingin dilakukan oleh manajer
keuangan ketika mengelola kas yaitu sebagai berikut:
×
Mempercepat pemasukan kas , menaikkan ketersediaan
dari pada kas (daripada kas dipegang oleh perusahaan lain lebih baik dipegang
dan dikelola oleh manajer keuangan).
×
Memperlambat pengeluaran kas
×
Memelihara saldo kas yang optimal
Pengertian Arus Kas Salah satu tujuan kegiatan
perusahaan bisnis adalah memperoleh dana dalam bentuk uang kas dari hasil
penjualan produknya, yang
dapat dipergunaklan untuk membiayai kegiatan-kegiatan,
baik modal kerja maupun dalam perluasan investasi. Pada banyak perusahaan, pembiayaan
modal kerja dan investasi ini menggunakan dan yang berasal dari luar
perusahaan, misalnya
pinjaman bank. Penggunaan sumber dana dari pihak luar
ini menimbulkan kewajiban bagi perusahaan untuk membayar bunga dan angsuran
pinjaman. Disamping itu perusahaan juga harus membagikan dividen bagi pemegang
saham karena menggunakan dana internal. Oleh karena itu perusahaan mampu
menyeimbangkan kinerja likuiditas dan profitabilitas.
Menurut Sugiono dan Untung ( 2004: 29 ) Aliran Kas
(Cash flow) merupakan informasi atas sumber dan penggunaan uang kas pada suatu
priode tertentu. Aliran kas terdiri dari aliran kas masuk dalam perusahaan dan
aliran kas keluar kerusahaan serta berapa saldonya setiap periode. Arus kas
masuk adalah arus kas yang masuk ke perusahaan dari kegiatan- kagiatan operasi,
investasi, dan pembiayaan. Sedangakan arus kas keluar adalah arus kas yang
dipergunakan oleh
perusahaan untuk melakukan kegiatan operasi, investasi
dan pembayaran. Pada
umumnya sektor pengeluaran kas adalah untuk biaya-
biaya utama dan biaya-
biaya bukan utama (non operatif). Hal utama yang perlu
selalu diperhatikan yang
mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami
dengan jelas fungsi dana
atau uang yang kita miliki, kita simpan atau
investasikan.
Ø
Analisis Rasio
·
Keuangan
Penganalisaan rasio keuangan ada beberapa cara, diantaranya :
×
Analisis horizontal/trend analysisi,yaitu
membandingkan rasio-rasio
×
keuangan perusahaan dari tahun-tahun yang lalu dengan
tujuan agar dapat
×
dilihat trend dari rasio-rasio perusahaan selama
kurang waktu tertentu.
×
Analisis vertical, yaitu membandingkan data rasio
keuangan perusahaan
×
dengan rasio semacam dari perusahaan lain yang sejenis
atau industri untuk
×
waktu yang sama.
×
The du pont chart berupa bagan yang dirancang untuk
memperlihatkan hubungan antara assetsturnover dan profit margin.
×
(Situmorang, Syafrizal Helmi, Ami ilham : 2007).
×
Capital Work
×
Yaitu selisih antara aktiva lancar dengan hutang
lancar.
×
Current Ratio
×
Yaitu rasio yang membandingkan antara aktiva lancar
dengan hutang lancar.
×
Cash Ratio
×
Yaitu kemampuan perusahaan untuk dapat membayar hutang
lancarnya
×
yang harus segera dipenuhi dengan kas yang tersedian
dalam perusahaan dan
×
efek yang segera harus dituangkan.
×
Quick – Assets
×
Piutang, kas dan investasi jangka pendek dianggap
sebagai quick assets, yaitu aktiva yang dapat dituangkan dengan segera. Quick Assets
diperoleh dengan mengurangkan nilai persediaan dari aktiva lancar.
×
Kapasitas Kas
×
Adalah tersedianya uang kas perusahaan pada suatu
waktu atau dengan
×
kata lain. Kapasitas kas adalah kas yang tersedia di
dalam perusahaan.
×
Working capital to Assets Ratio
×
Yakni rasio modal kerja yang memperbandingkan antara
modal kerja dengan keseluruhan aktiva.
×
Debt Ratio
×
Yaitu hutang yang dihitung dengan membagi total
seluruh perusahaan,
× baik jangka
pendek maupun jangka panjang dengan total aktiva.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar